Peran ganda yang sering dijalankan para ibu untuk bekerja pasti
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Meski sulit dijalani, namun
para ibu bekerja pasti berjuang keras untuk menemukan keseimbangan
dalam keluarga dan karier mereka. Ketika semua keseimbangan yang
diharapkan itu belum terjadi, pasti ada perasaan bersalah karena merasa
menelantarkan keluarganya. Namun, tak perlu berkecil hati, karena
sebenarnya karier ganda Anda justru mengajarkan berbagai hal positif
bagi anak. Tanggung jawab. Menjalankan dua pekerjaan sekaligus dengan
sebaik-baiknya dan tanpa keluhan, sebenarnya mengajarkan rasa tanggung
jawab kepada anak. Ketika
anak sudah cukup mengerti tentang kesibukan
Anda untuk bekerja, biarkan anak tahu berbagai hal yang positif dari
bekerja, sehingga anak akan berpikir bahwa bekerja itu menyenangkan.
"Menjadi seorang ibu bekerja adalah sebuah kesempatan baik untuk
mengajarkan anak tentang rasa tanggung jawab untuk membantu tugas-tugas
rumah, memantau pelajaran di sekolah, dan kegiatan mereka sendiri. Pada
dasarnya hal ini mengajarkan mereka untuk lebih bertanggung jawab bagi
diri mereka sendiri," ungkap psikolog Susan Newman, PhD.
Bekerja keras. Imbalan yang diperoleh
dari bekerja adalah uang. Tak heran jika para ibu pekerja ini juga
berperan menjadi seorang penyelamat ekonomi keluarga, terutama bagi para
orangtua tunggal. Meski masih kecil, anak-anak sudah mampu mengetahui
adanya hubungan antara pekerjaan dengan uang, dan uang untuk membeli
berbagai benda. "Penghasilan memungkinkan Anda untuk memenuhi berbagai
kebutuhan keluarga, dan hal ini secara tidak langsung menjadi
pembelajaran bagi mereka bahwa semuanya bisa diperoleh jika bekerja
keras," ungkap Susan. Dengan penjelasan tentang bagaimana uang hasil
jerih payah saat bekerja dapat digunakan untuk membeli berbagai benda,
anak akan lebih berhati-hati terhadap permintaan mereka, dan lebih
menghargai apa yang mereka miliki.
Role model.
"Sebagai seorang ibu yang bekerja, Anda adalah seorang contoh dan
teladan bagi anak-anak, terutama anak perempuan. Ibu yang bekerja
menginspirasi anak perempuan untuk bekerja lebih keras untuk
menyelesaikan berbagai masalah, dan menghadapi tantangan yang berat bagi
perempuan di masa depan," ungkap Susan. Saat berdialog dengan anak,
jangan lupa mengungkapkan adanya kesetaraan gender sekarang ini, dimana
perempuan dan pria harus bekerja sama dalam pekerjaan maupun dalam
kehidupan rumah tangga. anak laki-laki, sosok ibu jadi pelajaran
pertamanya tentang perempuan, demikian disebutkan dalam penelitian oleh
Sarah Roberts dan Sharon Stein dari Ferrum College , Amerika Serikat. Ia
juga belajar bersikap dari Anda. Tak perlu heran. Anak memperhatikan
perilaku ibunya dan apa pun yang dikatakannya. Misalnya, bagaimana
ketika Anda menyiapkan beberapa hal untuknya sebelum berangkat kerja,
apa yang Anda lakukan bersamanya sepulang kerja, termasuk hal-hal yang
Anda ajarkan padanya dalam keseharian. Juga, sikap Anda tentang
pekerjaan. Jadi, bagaimana agar anak berkembang positif, sementara Anda
bekerja, yang berarti Anda tidak bersamanya sepanjang hari?
Efek negatif. Soal pengaruh ibu yang
bekerja terhadap prestasi anak-anaknya memang masih diperdebatkan.
Paling tidak, dari penelitan yang dilakukan Crouter di Amerika Serikat,
disebutkan bahwa anak laki-laki yang umumnya punya hubungan istimewa
dengan ibunya justru malas belajar dan tidak memperlihatkan prestasi
yang baik di sekolah karena ditinggal ibunya ke kantor. Ibu yang merasa
bersalah karena menyukai pekerjaannya cenderung memanjakan anak-anaknya.
Akibatnya bisa negatif, tidak saja bagi hubungan anak dengan teman
sebaya, namun juga pada prestasi anak di sekolah. Di samping itu, anak
juga cermat memperhatikan bagaimana sikap Anda tentang pekerjaan. Jadi,
Anda perlu hati-hati saat mengeluhkan kondisi pekerjaan Anda.
Ketidakpuasan Anda itu bisa mempengaruhi sikapnya dalam meraih prestasi.
Efek positif. Seperti dua sisi mata
uang, peran Anda sebagai ibu bekerja juga bisa memberi efek positif pada
anak laki-laki. Anak menyadari bahwa Anda bekerja keras untuknya. Ini
tentu akan memperdalam cintanya pada Anda. Penelitian juga menunjukkan,
anak-anak dari ibu yang bekerja lebih baik dalam mengelola sesuatu,
lebih mandiri, dan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas dengan
baik. Tergantung sikap Anda. Jadi, bagaimana dampak Anda bekerja pada
anak laki-laki Anda, sangat tergantung pada bagaimana Anda mengelola
pengasuhan dan terutama sikap Anda dalam bekerja. Pastinya Anda perlu
memberi contoh bahwa meski lebih banyak menghabiskan waktu di luar
rumah, Anda tetap bisa memberi cukup perhatian untuk tumbuh-kembang si
buah hati. Berbagai cara bisa dilakukan agar Anda dan anak dapat tetap
berkomunikasi selama Anda tidak bersamanya karena urusan pekerjaan.
Sodorkanlah waktu berkualitas yang selayaknya buat anak dan nikmati
peran Anda sebagai ibu dan pekerja! @ponxzhi
Sumber: http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Psikologi/Keluarga/dampak.ibu.bekerja... http://female.kompas.com/read/2011/11/03/10020397/Dampak.Positif.Ibu.Bek...
Posting Komentar