PEMPROV LUNCURKAN PROGRAM JALIN MATRA

Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus melakukan upaya pengentasan untuk masyarakat miskin. Salah satunya dengan meluncurkan program Jalan lain menuju mandiri dan sejahtera atau Jalin Matra, Selasa (16/12) di Gedung Negara Grahadi.

Gubernur Jatim, H Soekarwo ditemui usai peluncuran program Jalin Matra ini mengatakan program jalin matra ini menggantikan program Jalan lain menuju kesejahteraan masyarakat atau Jalin Kesra yang sudah berlangsung selama lima tahun terakhir, mulai 2009 sampai 2014. Program Jalin Matra akan dilaksanakan mulai Tahun 2015 sampai 2019.
Ia menjelaskan, dalam program Jalin matra Pemprov Jatim akan menyasarkan programnya untuk masyarakat penanggulangan Feminisasi kemiskinan (PFK), Penanggulangan kerentanan kemiskinan (PK2)., bantuan rumah tangga sangat miskin (RTSM), dan program pro rakyat lainnya. Dari tiga program sasaran tersebut pemprov Jatim akan menyiapkan dana sebesar Rp 100 Miliar. Dimana program tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2015.
Lebih lanjut, untuk bantuan RTSM ditargetkan sejumlah 42.857 RTSM. Pada tahun 2014 sudah dilaksanakan pilot project dengan sasaran 2.961 RTSM, dan tahun 2015 direncanakan 11,219 RTSM. Kriteria rumah tangga sasaran antara lain belum pernah mendapat program jalin kesra.
Sedangkan bantuan untuk PFK sebenarnya  terdapat 152.343 Kepala Rumah Tangga Perempuan tapi yang tidak memenuhi kriteria rumah tangga sasaran sebanyak 76.060  KRTP, jadi targetnya hanya tinggal 76.283 KRTP dengan kriteria usia produktif dibawah 65 tahun dan memiliki anggota rumah tangga.
Tahun 2014 telah dilaksanakan pilot project bagi 3.309 kepala rumah tangga perempuan dan tahun 2015 direncanakan 14.655 kepala rumah tangga perempuan. Tujuannya, membantu mendorong ketahanan sosial ekonomi  kepala rumah tangga perempuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar, dan memotivasi berusaha (need for achievement) dan kemampuan (litle skill) dalam upaya meningkatkan kesejahteraannya.. Sementara target PK2 sasarannya 1.000 desa dan 1.000 BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). Tahun 2015 direncanakan pilot project dengan sasaran 147 desa.
Menurutnya, program Jalin matra ini merupakan merupakan sustain & change program Jalan lain menuju kesejahteraan masyarakat (Jalin Kesra) yang sudah berlangsung 2009-2014, dari jumlah RTSM sebanyak 1.330.696 (hampir miskin), 1.256.122 (miskin) dan 493.004 (sangat miskin) selama crash program unggulan sudah tereksekusi 309.807 RTSM atau 66 % dari target 493.004, sisa layak eksekusi 163.039 RTSM dan tidak layak eksekusi 20.158 RTSM. Jalin kesra mewujudkan keluarga sejahtera, sedangkan Jalin Matra fokusnya pada mewujudkan keluarga mandiri dan sejahtera, dan akan dilakukan pendampingan dari perguruan tinggi.
Maka itu pihaknya berharap kepada para isteri bupati/ walikota yang menjadi ketua Tim penggerak PKK Kab/ Kota hendaknya program PKK dalam membantu masyarakat kurang mampu terus dilanjutkan. Hal ini sangat penting mendukung tugas suami sebagai bupati walikota yang dirasakan kepekaannya sangat tinggi terhadap kelompok masyarakat miskin.
“Menghadapi problem harga lombok/ cabai yang melonjak akhir-ahir ini, maka mulai sekarang harus dibiasakan ibu-ibu kalau membuat sambal tidak perlu lombok fresh tapi lombok bubuk, supaya harga lombok/ cabai tidak terlalu tinggi. Karena kalau musim hujan lombok banyak yang busuk, sedangkan permintaan pasar tetap tinggi sehingga harga lombok di pasar melonjak,”ujarnya.
Selain itu gubernur Jatim juga berharap kepada Bupati atau Walikota diminta lebih memperhatian UMKM karena 95 % menyerap tenaga kerja, dan membantu masyarakat kurang mampu dengan memberikan bantuan modal dengan bunga rendah, hal itu untuk menghindari bank thithil
“Keluarga sasaran diberikan modal kerja sebesar Rp 2,5 juta, dan melakukan pendampingan kultural supaya lebih bersemangat. Pendekatan dilakukan secara musyawarah, mufakat, dan kewargaan/ penguatan partisipatoris,”ujarnya. (pca)

Sumber Berita : http://www.jatimprov.go.id/site/pemprov-luncurkan-program-jalin-matra/

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama