Wujud rasa syukur memperingati HUT RI ke 71 bermacam bentuknya. Mulai
dari aneka perlombaan sampai upacara bendera yang rutin dilaksanakan
setiap tahun.
Namun, di Dusun Godang, Desa Patihan Kidul, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo ada yang berbeda. Masyarakat merayakannya dengan cara makan bersama.
Tidak tanggung-tanggung, 600 warga di Dusun Godang menyantap 71 tumpeng yang disediakan sendiri oleh warga. 71 tumpeng tersebut tersedia dari berbagai bentuk. Ada yang murni tumpeng, ada pula menu nasi gurih dengan lauk-pauk ayam ingkung, Sambal goreng kentang, mie goreng, urap.
Saat makan terlihat 600 warga berkelompok. Satu kelompok terdiri dari 5-7 orang, menyantap secara bersamaan tumpeng.
Pantauan beritajatim.com, warga terlihat sangat lahap menyantap. Bahkan di antaranya terlihat berebut makanan. Tentunya itu wujud rasa syukur karena masih menikmati kebersamaan setelah kemerdekaan.
"Hem, rasanya enak sekali. Makan bersama-sama bareng warga lain. Tidak ada duanya rasanya," kata Ayu salah satu warga yang menyantap tumpeng.
Sementara, salah satu tokoh masyarakat, Sugeng Hariono, mengatakan, sengaja warga Dusun Godang rembuk untuk membuat 71 tumpeng. Dia mengatakan, di Godang terdapat 150 kk (kepala keluarga), setidaknya setiap 2-3 kk kebagian satu tumpeng.
"Sehingga terkumpul 71 tumpeng. Kami memang sengaja, karena umur Indonesia sudah 71," jelasnya.
Selain acara makan bersama, warga Godang juga melakukan Istigosah bareng. Tujuannya tentu untuk keselamatan Indonesia. Harapannya dengan adanya makan bersama, warga merasakan kebersamaan. "Tetap guyup rukun, dengan makan bersama, yang tua dan muda tidak ada bedanya, jelasnya.
Disisi lain, rangkaian acara di desa setempat juga ada upacara bendera. Uniknya upacara kali ini dilaksakana oleh orang tua dan dengan menggunakan baju batik. [mit/suf]
Sumber : http://beritajatim.com/peristiwa/274115/hut_ri,_600_warga_ponorogo_santap_71_tumpeng.html
Namun, di Dusun Godang, Desa Patihan Kidul, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo ada yang berbeda. Masyarakat merayakannya dengan cara makan bersama.
Tidak tanggung-tanggung, 600 warga di Dusun Godang menyantap 71 tumpeng yang disediakan sendiri oleh warga. 71 tumpeng tersebut tersedia dari berbagai bentuk. Ada yang murni tumpeng, ada pula menu nasi gurih dengan lauk-pauk ayam ingkung, Sambal goreng kentang, mie goreng, urap.
Saat makan terlihat 600 warga berkelompok. Satu kelompok terdiri dari 5-7 orang, menyantap secara bersamaan tumpeng.
Pantauan beritajatim.com, warga terlihat sangat lahap menyantap. Bahkan di antaranya terlihat berebut makanan. Tentunya itu wujud rasa syukur karena masih menikmati kebersamaan setelah kemerdekaan.
"Hem, rasanya enak sekali. Makan bersama-sama bareng warga lain. Tidak ada duanya rasanya," kata Ayu salah satu warga yang menyantap tumpeng.
Sementara, salah satu tokoh masyarakat, Sugeng Hariono, mengatakan, sengaja warga Dusun Godang rembuk untuk membuat 71 tumpeng. Dia mengatakan, di Godang terdapat 150 kk (kepala keluarga), setidaknya setiap 2-3 kk kebagian satu tumpeng.
"Sehingga terkumpul 71 tumpeng. Kami memang sengaja, karena umur Indonesia sudah 71," jelasnya.
Selain acara makan bersama, warga Godang juga melakukan Istigosah bareng. Tujuannya tentu untuk keselamatan Indonesia. Harapannya dengan adanya makan bersama, warga merasakan kebersamaan. "Tetap guyup rukun, dengan makan bersama, yang tua dan muda tidak ada bedanya, jelasnya.
Disisi lain, rangkaian acara di desa setempat juga ada upacara bendera. Uniknya upacara kali ini dilaksakana oleh orang tua dan dengan menggunakan baju batik. [mit/suf]
Sumber : http://beritajatim.com/peristiwa/274115/hut_ri,_600_warga_ponorogo_santap_71_tumpeng.html
Posting Komentar