Kondisi memprihatinkan dialami Sifa Muklison, bocah 3,5 tahun warga dukuh Sekuwung, Desa Kedung Banteng, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo. Pasalnya, putri pasangan Tukimin (47) dan Kasmiati (44) ini menderita Hidrosefalus atau penumpukan cairan di dalam otak dan tak mampu berobat lantaran sudah kehabisan biaya.
Menurut Ismiati ibu kandung Sifa, kondisi tersebut dialami putrinya sejak berusia 7 hari. Pada saat kelahirannya kondisi Sifa ini kelihatan normal seperti bayi lainya dan tidak ada tanda - tanda kelainan.
"Awalnya saat dilahirkan di bidan desa kondisinya normal, namun setelah tuju hari badanya panas dan kejang - kejang akhirnya terpaksa kami bawa ke Rumah Sakit Umum Dr. Hardjono Ponorogo," ujar Ismiati.
Di RSUD Dr. Harjono lanjut Ismiati, putrinya sempat mendapat perawatan selama 15 hari. Namun pada akhirnya pihak rumah sakit angkat tangan dan Sifa disarankan untuk merujuk ke RSU Dr. Soedono Madiun, dan sempat menjalani rawat selama satu bulan namun hasilnya tetap nihil.
Karena kondisi ekonomi orang tunya yang sangat minim, akhirnya bocah malang ini dibawa pulang kerumah. Kedua orang tunya sudah kehabisan biaya dan tidak mampu lagi membawanya untuk berobat. Bahkan terakhir menjalani perawatan, Sifa hanya dengan dibantu surat keterangan miskin dari desa setempat.
Kondisi ini juga diperparah dengan sang Ayah Tukimin yang terpaksa juga harus pulang pergi Ponorogo - Solo untuk operasi dan kontrol Penyakit Tumor yang dideritanya dan harus segera di angkat.
"Saat ini kondisi kesehatan Sifa Muklison terus melemah dan hanya bisa terbaring di pangkuan ibunya di rumah," ujar Tumini, tetangga dekat Ismiati.
Lebih lanjut Tumini mengatakan bahwa sebagai tetangga dirinya juga tidak bisa berbuat banyak. Kondisi Sifa terus melemah bahkan kepalanya terus membesar, dan harus segera mendapat penanganan medis.
"Semoga dari dinas maupun siapa saja para dermawan bisa membatu pengobatan Sifa Muklison, karena kondisinya semakin parah jika tidak segera ada penanganan medis," harapnya.(*)
Reporter
|
: Zaenudin
|
Editor
|
: Hairul Arifin
|
Sumber : http://www.suarajatimpost.com/read/1392/20160819/214507/kehabisan-biaya-penderita-hidrosefalus-asal-ponorogo-tak-mampu-berobat/
Posting Komentar