Jelang datangnya hari raya Idul Adha 2016 Bidang Peternakan dan
Perikanan, Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo meningkatkan kewaspadaan
terhadap penyebaran penyakit antraks.
“Dalam dua minggu ini kami lebih intensif mencegah antraks menyebar di Ponorogo,” ucap Kepala Seksi Bina Perlindungan Peternakan dan Perikanan Dinas Pertanian Ponorogo Siti Barokah kepada kanalponorogo.com.
Dikatakan Siti Barokah, tindakan ini dilakukan menyusul, dugaan temuan virus antraks yang telah menyerang sejumlah sapi di Kabupaten Pacitan yang berbatasan dengan Ponorogo.
Ditambahkanya, informasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, menyebutkan sapi yang diduga mati mendadak itu berasal dari Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Itu sebabnya jalur distribusi ternak antara Ponorogo dan Wonogiri lebih diperketat apalagi mendekati Idul Adha.
“Selain memantau di pos pemeriksaan di Desa Biting, Kecamatan Badegan, secara intensif kami juga melakukan pengecekan ke pasar-pasar hewan yang ada di seluruh Ponorogo,”terang Siti Barokah.
Dari hasil pantauan disejumlah pasar hewan, sampai saat ini kondisi hewan kurban yang dijual di pasaran masih dalam kondisi baik, tidak ada temuan penyakit yang diderita hewan kurban.
Sumber : http://kanalponorogo.com/jelang-idul-adha-disperta-ponorogo-perketat-pengawasan-hewan-ternak-di-perbatasan/
Untuk itu, Dinas Pertanian telah melakukan cek poin dengan mendirikan
pos pantau di perbatasan Ponorogo – Wonogiri yang merupakan pintu
keluar masuknya hewan ternak dari Jawa Tengah yang merupakan endemi
antraks.
Petugas terkait telah melakukan penyemprotan desinfektan terhadap
kendaraan dan juga sapi yang masuk maupun ke luar daerah lebih gencar
dilakukan petugas di pos pemeriksaan ternak.“Dalam dua minggu ini kami lebih intensif mencegah antraks menyebar di Ponorogo,” ucap Kepala Seksi Bina Perlindungan Peternakan dan Perikanan Dinas Pertanian Ponorogo Siti Barokah kepada kanalponorogo.com.
Dikatakan Siti Barokah, tindakan ini dilakukan menyusul, dugaan temuan virus antraks yang telah menyerang sejumlah sapi di Kabupaten Pacitan yang berbatasan dengan Ponorogo.
Ditambahkanya, informasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, menyebutkan sapi yang diduga mati mendadak itu berasal dari Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Itu sebabnya jalur distribusi ternak antara Ponorogo dan Wonogiri lebih diperketat apalagi mendekati Idul Adha.
“Selain memantau di pos pemeriksaan di Desa Biting, Kecamatan Badegan, secara intensif kami juga melakukan pengecekan ke pasar-pasar hewan yang ada di seluruh Ponorogo,”terang Siti Barokah.
Dari hasil pantauan disejumlah pasar hewan, sampai saat ini kondisi hewan kurban yang dijual di pasaran masih dalam kondisi baik, tidak ada temuan penyakit yang diderita hewan kurban.
Sumber : http://kanalponorogo.com/jelang-idul-adha-disperta-ponorogo-perketat-pengawasan-hewan-ternak-di-perbatasan/
Posting Komentar