Madiun - Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Pariwara Desa Kalimalang Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo mengikuti acara workshop Literasi Digital dengan tema Penguatan Literasi Digital di Era Disrupsi Informasi yang diadakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur yang bertempat di Aula Hotel Aston Kota Madiun pada Rabu pagi, (30/3).
Kegiatan workshop tersebut di ikuti oleh Perwakilan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan Pengawai Dinas Kominfo Kabupaten dan kota tingkat Bakorwil Madiun. Sedangkan perwakilan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dari Kabupaten Ponorogo diantaranya KIM Pariwara Desa Kalimalang, KIM Biting Desa Biting dan Kim Desa Gelangkulon.
Acara Workshop ini digelar sebagai bentuk upaya pembinaan dan menambah wawasan serta pemahaman kepada Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan diharapakan KIM bisa mentransfer ilmunya kepada masyarakat luas tentang Literasi Digital.
Acara Workshop Literasi Digital dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala Bidang Komunikasi Publik H. Asari S.Pd., M.Pd dalam sambutnya mengatakan “ Kegiatan Workshop Literasi Digital ini merupakan tahap ke 2 kalinya, yang sebelumya pernah dilaksanakan di Prigen Pasuruan dan yang di Madiun ini adalah ke 2 kalinya. Masih dalam sambutnya “ saya berharap peran Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai bagian dari tak terpisahkan dari proses untuk mencedaskan masyarakat Linterasi digital sesuatu yang Urgen. Tegasnya.
Workshop
Literasi Digital Panitia mengudang 3 pemateri dari Paur Pensat Pendam V Brawija
Letda Inf Moch. Ismail, Humas Universitas Bhayangkara Surabaya Dr.Fitria
Rossida, S.Sos, M.Si. serta Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Madiun Drs.
Siswowidodo.
Narasumber memberikan materi tentang Penguatan Literasi Digital di Era Disrupsi Informasi dimana adanya perkembangan teknologi informasi yang dinamis, diperlukan adanya adaptasi dan juga semangat untuk terus berinovasi dalam menghadapi era disrupsi teknologi dan informasi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) diharapkan bisa memberikan pemahaman dan kemampuan kepada masyarakat dimana di era perkembangan teknologi informasi digital perlunya adanya pemahaman dan pengetahuan dalam mengunakan media sosial yang bijak jangan sampai menyampaikan informasi yang belum diketahui sumber berita dan kebenaranya.
Diera digital seperti ini banyak masyarakat yang mengukan media sosial seperti Facebook, Instargram, Tik-Tok dan Youtube dan Aplikasi Chating dimana aplikasi media sosial tersebut digunkan oleh pihak pembuat konten / berita-berita bohong atau sering dikenal sebutan berita Hoax, untuk memprokasi masyarakat dan ujaran kebecian kepada kelompok tertentu yang tidak sepaham dengan pembuat berita bohong, dengan adanya kegiatan ini diharapkan kelompok informasi masyarakat mampu menangkal dan menecegah penyebaran berita bohong yang menyebar luas di media sosial saat ini . (IP).
Posting Komentar