Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ponorogo menggelar sosialisasi
dan simulasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 bagi warga binaan Lembaga
Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Ponorogo, Kamis (03/07/2014).
Kegiatan tersebut dilakukan agar seluruh penghuni Lapas memahami tata cara pemungutan suara dan menganal profil masing Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres).
Kegiatan tersebut dilakukan agar seluruh penghuni Lapas memahami tata cara pemungutan suara dan menganal profil masing Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres).
“Kalian
ada di dalam sini, tidak bisa memilih diluar. Untuk itu, KPU telah
menyediakan Tempat Pemilihan Suara (TPS) khusus untuk mempermudah dan
memberikan kesempatan untuk menggunakan hak pilih,” kata Kepala Lapas
Ponorogo, Widagdo Wulandaro kepada para tahanan.
Widagdo
menyampaikan, selama ini pihaknya telah menempatkan televisi di setiap
depan ruangan tahanan hal itu dilakukan agar para penghuni Lapas
mengetahui perkembangan politik di luar.
Sementara
itu, Ketua KPU Kabupaten Ponorogo Ichwanudin selaku penyelenggara
pemilu merasa memiliki kewajiban untuk memfasilitasi para penghuni Lapas
agar bisa menggunakan hak pilihnya.
“Kami
mempunyai kewajiban untuk memfasilitasi agar tetap bisa menggunakan hak
pilihnya, sehingga kita buatkan TPS khusus, yaitu TPS 8 kelurahan
Banyudono yang ada didalam Lapas ini,” ucapnya.
Diakuinya,
bahwa dalam pemutakhhiran daftar pemilih tetap (DPT) di Lapas cukup
memusingkanya, karena penghuni sering keluar masuk.
“Kami
akui untuk pemutakiran DPT di Lapas cukup memusingkan, karena hampir
tiap hari ada penghuni yang keluar masuk, namun untuk itu kami akan
tetap berupaya semaksimal mungkin, agar penghuni Lapas yang memiliki hak
pilih tetap menggunakanya,” urainya.
Selain
itu, untuk penghuni yang baru masuk, tapi tidak terdaftar di lapas,
Anang mengatakan mereka tetap bisa menggunakan hak pilihnya yaitu dengam
membawa formulir A 5
Guna memperlancar pelaksanaan Pilpres di lapas sepekan yang akan datang, usai sosialisasi, KPU juga mengadakan simulasi.
“Kalau praktek langsung kan lebih mudah dan mengena, begitu juga bagi petugasnya bisa langsung berlatih,” pungkasnya.@arso
Sumber berita : LENSAINDONESIA.COM
إرسال تعليق