Larangan Pernerbangan Balon Saat Lebaran Tak Di Gubris Warga Ponorogo.


PONOROGO - Larangan dari Pihak Kepolisian dan Bupati Ponorogo Tentang menerbangkan Balon Udara saat Lebaran Tak di Gubris Warga Ponorogo dengan dalih sebuah tradisi warga  tetap menerbangkan Balon Udara pada saat Lebaran Idul Fitri tahun ini pada  Minggu pagi (25/06).

Larangan yang dikeluarkan oleh Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, melarang warganya menerbangkan balon udara saat perayaan Idul fitri. Pemkab Ponorogo kerap mendapat teguran dari Lanud Iswahjudi lantaran balon udara yang diterbangkan bisa menggangu lalu lintas udara.

Namun larangan tersebut tidak diharaukan oleh warga mereka tetap menerbangkan Balon Udara saat Lebaran bedasarkan pantuan KIM Pariwara Balon udara tetap menghiasi langit Ponorogo pada hari pertama lebaran dan hingga 3 hari setelah lebaran puluhan hinga ratusan balon udara berterbangan mengiasi langit kabupaten yang terkenal akan kesinian reyognya.

Masyarakat Ponorogo berangappan menerbangkan Balon Udara saat lebaran Idul Fitri tersebut sudah menjadi tradisi masyarakat ponorogo dan itu sudah menjadi tradisi turun menurun dari nenek moyangnya.

Dalam pembuatan balon udara sendiri dari segi pembiayaan sebenernya itu hasil swadaya masyarakat untuk sekali penerbagan Balon udara saat lebaran dengan ukuran ketingan 5 sampai dengan 50 meter menelan biaya yang boleh dibilang lumayan mahal dari ratusan hingga jutaan rupiah namun warga masyarakat ponorogo rela mengelurkan demi memeriahkan sebuah tradisi menerbagkan balon udara tersebut.

Larangan tersebut sebenarnya cukup mendasar mengingat bahaya dari Balon Udara sendiri jatuhnyapun tidak dapat diprediksi, selain menggangu lalu lintas udara juga dapat mengakibatkan kebaran hutan juga rumah warga. Balon Udara yang diterbangkan oleh warga biasanya dihiasi dengan petasan dikhawatirkan jika petasan tersebut jatuh dapat menimbulkan korban masyarakat ponorogo
Sebenarnya tradisi Menerbagkan Balon Udara bisa dialihkan mungkin dengan menyalakan kembang api atau dengan kegiatan lain yang lebih bermamfaat. @iponxzhi
 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama