Berhadapan dengan sindikat pelaku
curanmor, polisi seakan tidak berkutik. Bagaimana tidak? Sebanyak 20
kasus pencurian motor yang terjadi di Ponorogo selama tiga bulan
terakhir, baru tiga terungkap. Pun, pencuri yang tertangkap itu baru
kelas amatiran. Polisi ketinggalan skor jauh dari pencuri motor.
Komplotan pencuri motor profesional yang
diduga melibatkan sindikasi terus saja beraksi. Bahkan, dua motor
pernah hilang dalam sehari, pada Kamis (3/7) lalu. Honda Supra nopol AE
2526 VD milik Jarmiatun, 35, warga Desa Karangan Kecamatan Balong,
hilang di depan SMPN 2 Ponorogo saat mendaftarkan anaknya.
Disusul hilangnya Honda Supra 125 X
nopol AD 4584 IO dari halaman Masjid Ibdadurohman di kawasan Jeruksing.
Nofrianto, 25, mahasiswa ISID Gontor, tengah melaksanakan Salat Duhur
berjamaah ketika motornya diincar pencuri. Dua sepeda motor yang hilang
tersebut dipastikan sudah dikunci setang.
Menurut Kasubag Humas Polres Ponorogo
AKP Imam Khamdani, pihaknya tengah fokus membongkar belasan kasus
curanmor yang dua di antaranya berupa mobil itu. Tiga kasus yang
terungkap di wilayah Mlarak, Sumoroto, dan Sukorejo ternyata pelakunya
tidak berkaitan dengan belasan kasus lain. ‘’Ini yang menjadi PR
(pekerjaan rumah) kami,’’ terang Imam Khamdani, kemarin (4/6).
Sempat muncul dugaan kuat, aksi curanmor
beruntun itu melibatkan sindikat asal luar kota. Mereka sudah memiliki
jam terbang tinggi ditandai dengan berani beraksi di tempat keramaian.
Pelaku hanya butuh waktu tak lebih dari lima menit merusak rumah kunci
kontak lantas menghidupkan mesin motor curiannya. ‘’Yang diincar sepeda
motor baru yang umurnya kurang dari lima tahun,’’ ungkap Imam Khamdani.
Polisi sengaja menggalakkan razia di
tapal batas Ponorogo-Madiun, Ponorogo-Pacitan, dan Ponorogo-Trenggalek
untuk membendung langkah kabur pelaku curanmor itu. Namun, jaring yang
dipasang polisi selama ini belum mempan membuat pencuri motor masuk
perangkap. ‘’Kami minta warga untuk lebih waspada. Lebih baik kendaraan
dikuci ganda dan diparkir di tempat yang masih dapat diawasi,’’
harapnya. (aan/agi/hw)
Sumber berita : Radar Madiun
إرسال تعليق