Prihatin dengan belum juga ditemukannya sebagian besar korban AirAsia QZ8501, ratusan siswa SMA Negeri Balong Ponorogo menggelar sholat ghaib dan doa bersama. Para siswa ini berharap agar semua penumpan AirAsia bisa secepatnya ditemukan. Terlebih, salah satu korban penumpang pesawat tersebut adalah salah satu alumni SMA Negeri 1 Balong Ponorogo.
Dengan khusuk, ratusan siswa dan siswi menggelar sholat ghaib berjamaah, di masjid SMA Negeri 1 Balong Ponorogo, Rabu Siang, (7/1/2015). Selain itu, para siswa dan guru juga menggelar doa bersama, agar semua korban bisa ditemukan, apapun kondisinya.
Menurut Hadi Suroto, Guru SMAN 1 Balong, doa bersama ini sebagai ungkapan keprihatinan, sebab sudah memasuki hari ke 10, sebagian besar korban AirAsia QZ8501, masih belum diketemukan, termasuk salah satu korbannya, TKW asal Ponorogo, Yuni Indah, adalah alumni SMA ini tahun 2009, juga belum ditemukan. Harapannya, korban bisa secepatnya ditemukan dan dipulangkan.
“Yang sampai saat ini sudah hari ke 10, jasadnya belum ditemukan. Kita gelar sholat ghaib dan doa bersama. Semoga seandainya sudah meninggal jasadnya bisa ditemukan, dan jika masih hidup bisa berkumpul lagi dengan keluarganya,” kata Hadi, pada REOG.TV.
Tidak hanya para guru, para siswa pun juga berharap agar korban bisa secepatnya ditemukan dan dipulangkan. Ini seperti diungkapkan Ayum Nitasari, salah satu siswi yang ikut dalam sholat ghoib.
“Kalau selamat bisa secepatnya pulang berkumpul keluarga. Kala sudah diambil yang kuasa juga semoga bisa ditemukan. Semoga tim basarnas bisa secepatnya menemukan,” harap Ayum.
Di mata guru dan teman di sekolahnya, yuni dikenal pendiam, rajin dan menyukai seni. Sejak lulus SMA Negeri ini, korban bekerja menjadi TKW di Singapura. Harapannya, bisa mengumpulkan modal, untuk memulai usaha di kampungnya. Korban pulang cuti kerja sebulan dan kembali lagi bekerja. Ternyata, kepulangannya adalah kepulangan yang terakhir. (tim/reog.tv)@ponxzhi
Dilangsir dari : reog.tv
إرسال تعليق