Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf membuka Festival
Reyog Nasional (FRN) ke XXII dan perayaan grebeg suro 2015 yang digelar
di alun-alun kota Ponorogo, Rabu(07/10) malam.
Ribuan penonton dari segala penjuru Ponorogo dan bahkan tidak
sedikit yang berasal dari kota-kota yang ada disekitar Ponorogo tumplek
blek memadati alun-alun kota baik yang berada di kursi undangan maupun
yang tidak kebagian tiket sehingga harus rela berdiri diluar pagar
undangan.
Dalam Festival Reyog Nasional(FRN) yang ke 22 tahun ini diikuti oleh 15 group reyog perwakilan Ponorogo dan 25 group reyog yang berasal dari luar Ponorogo. Mereka akan beradu kebolehanya di panggung utama alun-alun kota Ponorogo mulai tanggal 8 Oktober hingga 12 Oktober 2015.
Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf dalam kata sambutanya mengatakan,”luar biasa masih tetap konsisten dengan peserta yang semakin bertambah banyak,,”ucapnya.
Lebih lanjut dikatakanya, “Inilah milik kita, Alhamdulillah dibelakang nama reyog ini nempel Ponorogo, karena dibelakangnya nempel jadi satu sehingga tidak ada yang mengikuti selain Ponorogo, ini patut kita syukuri,”terangnya.
Disebutkan Gus Ipul, untuk daerah lain masih perlu kerja keras untuk menemukan ikon, simbul, dengan meras keringat untuk menemukanya.
“Alhamdulillah Ponorogo telah diberi warisan yang luar biasa, yaitu reyog, tugas kita adalah menjadikan reyog ini bisa go internasiol,”tegasnya.
Ditegaskanya,“ada rasa cinta, ada kelembutan, keperkasaan dan kekuatan, nilai -niai inilah yang harus kita pertahanan dan apresiasi,”urainya.
Dari data disebutkanya, bahwa sampai saat ini jumlah group reyog di Jawa Timur mencapai 800 group reyog.
Sementara Agus Pramono Sekdakab Ponorogo mengatakan, penyelenggaraan Grebeg Suro dan Festival Reyog Nasional (FRN) ke XXII adalah untuk melestarikan budaya daerah dan meningkatkan ekonomi masyarakat dalam rangka menyongsong era globalisasi.
Perayaan dengan tema Grebeg Suro dan FRN untuk menyongsong tahun kunjungan wisata Jawa Timur tahun 2015 wujud kelestarian budaya dan promosi potensi wisata daerah.
“Dalam perayaan Grebeg Suro dan FRN ini terdapat 30 item kegiatan, dari tanggal 8-12 Oktober yang akan diikuti 40 group reyog baik yang dari Ponorogo sendiri maupu yang berasal dari luar Ponorogo. Untuk tahun ini adalah memperebutkan pialan presiden,”ucapnya.
Saking banyaknya peminat yang mendaftar ingin menjadi peserta, panitia terpaksa membatasinya, dan dengan sangat terpaksa 17 group reog tidak bisa mengikuti FRN XII tahun 2015 ini. (wad/kanalponorogo.com)
Sumber berita : http://kanal-ponorogo.com/gus-ipul-buka-frn-xxii-dan-perayaan-grebeg-suro-2015/
Dalam Festival Reyog Nasional(FRN) yang ke 22 tahun ini diikuti oleh 15 group reyog perwakilan Ponorogo dan 25 group reyog yang berasal dari luar Ponorogo. Mereka akan beradu kebolehanya di panggung utama alun-alun kota Ponorogo mulai tanggal 8 Oktober hingga 12 Oktober 2015.
Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf dalam kata sambutanya mengatakan,”luar biasa masih tetap konsisten dengan peserta yang semakin bertambah banyak,,”ucapnya.
Lebih lanjut dikatakanya, “Inilah milik kita, Alhamdulillah dibelakang nama reyog ini nempel Ponorogo, karena dibelakangnya nempel jadi satu sehingga tidak ada yang mengikuti selain Ponorogo, ini patut kita syukuri,”terangnya.
Disebutkan Gus Ipul, untuk daerah lain masih perlu kerja keras untuk menemukan ikon, simbul, dengan meras keringat untuk menemukanya.
“Alhamdulillah Ponorogo telah diberi warisan yang luar biasa, yaitu reyog, tugas kita adalah menjadikan reyog ini bisa go internasiol,”tegasnya.
Ditegaskanya,“ada rasa cinta, ada kelembutan, keperkasaan dan kekuatan, nilai -niai inilah yang harus kita pertahanan dan apresiasi,”urainya.
Dari data disebutkanya, bahwa sampai saat ini jumlah group reyog di Jawa Timur mencapai 800 group reyog.
Sementara Agus Pramono Sekdakab Ponorogo mengatakan, penyelenggaraan Grebeg Suro dan Festival Reyog Nasional (FRN) ke XXII adalah untuk melestarikan budaya daerah dan meningkatkan ekonomi masyarakat dalam rangka menyongsong era globalisasi.
Perayaan dengan tema Grebeg Suro dan FRN untuk menyongsong tahun kunjungan wisata Jawa Timur tahun 2015 wujud kelestarian budaya dan promosi potensi wisata daerah.
“Dalam perayaan Grebeg Suro dan FRN ini terdapat 30 item kegiatan, dari tanggal 8-12 Oktober yang akan diikuti 40 group reyog baik yang dari Ponorogo sendiri maupu yang berasal dari luar Ponorogo. Untuk tahun ini adalah memperebutkan pialan presiden,”ucapnya.
Saking banyaknya peminat yang mendaftar ingin menjadi peserta, panitia terpaksa membatasinya, dan dengan sangat terpaksa 17 group reog tidak bisa mengikuti FRN XII tahun 2015 ini. (wad/kanalponorogo.com)
Sumber berita : http://kanal-ponorogo.com/gus-ipul-buka-frn-xxii-dan-perayaan-grebeg-suro-2015/