Ponorogo – Program Provinsi Jawa Timur yang diluncurkan oleh Gubernur Jatim,
Soekarwo atau biasa disapa Pak de Karwo di Desa Kemuning, Kecamatan Sambit,
Ponorogo beberapa waktu lalu.
Ternyata di Ponorogo masih ada seorang warga Desa Ngumpul Kecamatan Balong Bilau Bernama Temi warga Dukuh Sobo, RT 2 RW 2 yang di pasung akibat mengalami gangguan jiwa dengan di rantai dan diambil fotonya untuk perekaman data kependudukan bagi si gila..
Yang menarik, program Jatim bebas pasung tersebut Bahkan salah satu SKPD di lingkungan Pemkab Ponorogo yaitu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam account Facebook nya menampilkan foto korban pasung bernama Temi, kelahiran 30 Juni 1955.
"Ini adalah masalah sosial bersama tapi terkadang malah dikesampingkan oleh banyak pihak," kritik Cholis, aktivis LSM 45 Ponorogo.
Sementara itu berdasarkan data dari Dinsosnakertrasn Kabupaten Ponorogo saat ini by name by adress data awal 128 orang dan sudah mendapatkan pelayanan sebagaimana bgmn mestinya.
Tetapi dalam perkembangannya ada tambahan 41orang sehingga jumlah total menjadi 169 orang. "Dari data itu sudah ada yang sembuh, ada yang masih dalam perawatan dan semua diawasi tenaga pendamping pasung," jelas Lilik Slamet Raharjo selaku Kabid Pemberdayaan dan Bantuan Sosial Dinsosnakertrans Pemkab Ponorogo.
Sumber Berita : Metro News
Ternyata di Ponorogo masih ada seorang warga Desa Ngumpul Kecamatan Balong Bilau Bernama Temi warga Dukuh Sobo, RT 2 RW 2 yang di pasung akibat mengalami gangguan jiwa dengan di rantai dan diambil fotonya untuk perekaman data kependudukan bagi si gila..
Yang menarik, program Jatim bebas pasung tersebut Bahkan salah satu SKPD di lingkungan Pemkab Ponorogo yaitu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam account Facebook nya menampilkan foto korban pasung bernama Temi, kelahiran 30 Juni 1955.
"Ini adalah masalah sosial bersama tapi terkadang malah dikesampingkan oleh banyak pihak," kritik Cholis, aktivis LSM 45 Ponorogo.
Sementara itu berdasarkan data dari Dinsosnakertrasn Kabupaten Ponorogo saat ini by name by adress data awal 128 orang dan sudah mendapatkan pelayanan sebagaimana bgmn mestinya.
Tetapi dalam perkembangannya ada tambahan 41orang sehingga jumlah total menjadi 169 orang. "Dari data itu sudah ada yang sembuh, ada yang masih dalam perawatan dan semua diawasi tenaga pendamping pasung," jelas Lilik Slamet Raharjo selaku Kabid Pemberdayaan dan Bantuan Sosial Dinsosnakertrans Pemkab Ponorogo.
Sumber Berita : Metro News
إرسال تعليق