Belum genap sebulan diterapkan satu arah, jalan Soekarno Hatta Ponorogo
sudah memakan korban. Adalah Supriadi (36) petugas Dinas Perhubungan
(Dishub) Ponorogo yang menjadi korban karena ditabrak oleh pengendara
yang melawan arus, Senin (20/6/2016).
Dia pun harus menanggung akibatnya yakni patah tulang sebelah kiri. Sampai saat ini masih dirawat secara intensif di UGD RSU Aisyah Ponorogo. "Ini tadi pengendaranya tidak mematuhi peraturan," terang Supriadi kepada beritajatim.com.
Dia menceritakan penabrak atas nama Pairul memang melawan arus dari perempatan ngepos. Padahal di perempatan ngepos sudah ada rambu-rambu dilarang lewat dari arah Selatan ke Utara.
Namun, lanjut dia, penabrak masih saja terus dari arah Selatan ke Utara. "Sampai pertigaan Surya, saya berdiri, memberi rambu untuk kembali dan taat peraturan," katanya.
Bukannya balik arah, penabrak malah langsung menabrak dirinya. "Alasannya rem blong, tapi setelah dicek sama teman-teman tidak blong," katanya.
Sementara Kanit Laka Porles Ponorogo, IPDA Edi Sucipto membenarkan bahwa ada kecelakaan di jalur satu arah. Kecelakaan tersebut melibatkan Pairul (34) warga Desa Tajug Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo dengan Supriadi (36) petugas dishub Ponorogo.
Edi mengatakan kecelakaan kali ini murni kealpaan penabrak. Pasalnya dari arah Selatan ke Utara Jalan Soekarno Hatta jelas ada rambu dilarang melintas, namun penabrak melawannya. "Kemungkinan takut ditilang, penabrak hilang kendali," katanya.
Edi menambahkan kecelakaan kali ini baru pertama kali terjadi saat diterapkan menjadi satu arah. Dia menghimbau agar warga Ponorogo lebih melek rambu-rambu agar tidak celaka. [mit/but]
Sumber Berita : http://beritajatim.com/peristiwa/269619/disuruh_putar_balik,_pairul_justru_tabrak_petugas_dishub.html
Dia pun harus menanggung akibatnya yakni patah tulang sebelah kiri. Sampai saat ini masih dirawat secara intensif di UGD RSU Aisyah Ponorogo. "Ini tadi pengendaranya tidak mematuhi peraturan," terang Supriadi kepada beritajatim.com.
Dia menceritakan penabrak atas nama Pairul memang melawan arus dari perempatan ngepos. Padahal di perempatan ngepos sudah ada rambu-rambu dilarang lewat dari arah Selatan ke Utara.
Namun, lanjut dia, penabrak masih saja terus dari arah Selatan ke Utara. "Sampai pertigaan Surya, saya berdiri, memberi rambu untuk kembali dan taat peraturan," katanya.
Bukannya balik arah, penabrak malah langsung menabrak dirinya. "Alasannya rem blong, tapi setelah dicek sama teman-teman tidak blong," katanya.
Sementara Kanit Laka Porles Ponorogo, IPDA Edi Sucipto membenarkan bahwa ada kecelakaan di jalur satu arah. Kecelakaan tersebut melibatkan Pairul (34) warga Desa Tajug Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo dengan Supriadi (36) petugas dishub Ponorogo.
Edi mengatakan kecelakaan kali ini murni kealpaan penabrak. Pasalnya dari arah Selatan ke Utara Jalan Soekarno Hatta jelas ada rambu dilarang melintas, namun penabrak melawannya. "Kemungkinan takut ditilang, penabrak hilang kendali," katanya.
Edi menambahkan kecelakaan kali ini baru pertama kali terjadi saat diterapkan menjadi satu arah. Dia menghimbau agar warga Ponorogo lebih melek rambu-rambu agar tidak celaka. [mit/but]
Sumber Berita : http://beritajatim.com/peristiwa/269619/disuruh_putar_balik,_pairul_justru_tabrak_petugas_dishub.html
إرسال تعليق