Diduga akibat balon udara yang jatuh, sejumlah titik hutan di wilayah
Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Sumoroto sejak Rabu (20/7/2016) sampai
Kamis (21/7/2016). Kebakaran tersebut tepatnya terjadi di sekitar Gunung
Gamping, Desa Tulung Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo.
Padahal prediksi KPH Sumoroto kebakaran hutan akan terjadi pada dua bulan lagi tidak pada bulan ini. “Prediksi kami dua bulan lagi sekitar September. Tidak mungkin bulan Juli, kalau melihat dari cuaca sekarang,” kata Hermanto, Asisten Perhutani KPH Sumoroto, kepada wartawan, Kamis (21/7/2016) ditengah lokasi kebakaran hutan.
Jadi, lanjut dia, bukan karena kemarau yang mulai datang. Namun diduga ada balon udara yang jatuh di area hutan. Dia juga menjelaskan tidak mungkin karena puntung rokok karena kebakarannya terjadi di atas bukit.
Sementara untuk lahan kebakaran tersebut berada di wilayah Kayu Umur (KU) 1, bukit berbatu. “Jadi lahannya kosong saat ini, karena memang berbatu,” terangnya
Pun dengan Kabid Rehabilitasi dan Renkrotuksi, Heri Sulistiyono, mengatakan kebakaran hutan seharusnya belum terjadi. “Prediksi BMKG memang minggu ini bulan Juli. Tapi kalau melihat keadaan hutan yang tidak terbakar masih hijau. Jadi tidak mungkin karena kemarau," katanya.
Bisa jadi , lanjut dia, karena balon udara yang jatuh. Ini menyusul tradisi menerbangkan balon udara pasca lebaran.
Sementara warga setempat, Sumarno, mengatakan, kebakaran kali ini adalah yang pertama di bulan kemarau. "Sebelumnya banyak melihat balon udara," pungkasnya. [mit/but]
Sumber : http://beritajatim.com/peristiwa/271905/hutan_gunung_gamping_ponorogo_terbakar,_diduga_akibat_balon_udara.html
Padahal prediksi KPH Sumoroto kebakaran hutan akan terjadi pada dua bulan lagi tidak pada bulan ini. “Prediksi kami dua bulan lagi sekitar September. Tidak mungkin bulan Juli, kalau melihat dari cuaca sekarang,” kata Hermanto, Asisten Perhutani KPH Sumoroto, kepada wartawan, Kamis (21/7/2016) ditengah lokasi kebakaran hutan.
Jadi, lanjut dia, bukan karena kemarau yang mulai datang. Namun diduga ada balon udara yang jatuh di area hutan. Dia juga menjelaskan tidak mungkin karena puntung rokok karena kebakarannya terjadi di atas bukit.
Sementara untuk lahan kebakaran tersebut berada di wilayah Kayu Umur (KU) 1, bukit berbatu. “Jadi lahannya kosong saat ini, karena memang berbatu,” terangnya
Pun dengan Kabid Rehabilitasi dan Renkrotuksi, Heri Sulistiyono, mengatakan kebakaran hutan seharusnya belum terjadi. “Prediksi BMKG memang minggu ini bulan Juli. Tapi kalau melihat keadaan hutan yang tidak terbakar masih hijau. Jadi tidak mungkin karena kemarau," katanya.
Bisa jadi , lanjut dia, karena balon udara yang jatuh. Ini menyusul tradisi menerbangkan balon udara pasca lebaran.
Sementara warga setempat, Sumarno, mengatakan, kebakaran kali ini adalah yang pertama di bulan kemarau. "Sebelumnya banyak melihat balon udara," pungkasnya. [mit/but]
Sumber : http://beritajatim.com/peristiwa/271905/hutan_gunung_gamping_ponorogo_terbakar,_diduga_akibat_balon_udara.html
إرسال تعليق