 |
| Pasar Songgolangit Ponorogo Kebaran Lagi |
PONOROGO -Sijago merah lagi-lagi
menghanguskan sebagian pasar legi Songgolangit untuk ketiga kalinya, kebaran
pasar Legi songgo langit terjadi pada minggu malam sekitar pukul 20.10 WIB.(14/05)
Titik api muncul sekitar pukul
19.40 di lantai 1 pasar di sisi selatan. Kawasan tersebut merupakan tempat
berjualan gerabah dan pakaian. Kebakaran sebelumnya terjadi pada
1995. Juga pada 9 Desember 2009, dua pekan jelang Lebaran. Informasi yang
dihimpun Jawa Pos Radar Ponorogo
Kebakaran tersebut mengakibatkan
setidaknya 575 lapak terbakar dari jumlah 1.103 lapak yang berada di Pasar Legi Songgolangit.
Kerugian dari kebakaran ini belum bisa diperkirakan. Berdasarkan informasi yang
kami kutip dari Websete Resmi Pemkab Ponorogo pada senin malam, “Yang kena itu di bagian selatan
di dua lantai. Bawah 241, atas 334. kerugian belum bisa diperkirakan, kita
tunggu dari Labfor Polda Jatim ya” Drs, Sigit Prayitno Kepala UPT
Pasar Ponorogo Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Ponorogo.
Pemadam kebakaran (PMK) yang
dimiliki Pemkab Ponorogo memang sangat terbatas jadi itu sangat berpengaruh di
tambah pada saat terjadi kebakaran kondisi angin bertiup begitu kencang, sangat
berpengaruh terhadap lambanya pemadaman api yang menghasuskan sebagian pasar
legi songgo langit.
Sebelumnya pasar legi songgo
langit juga pernah terbakar pada hari yang sama pada tahun 2009 namun penyebab kebakaran
tersebut terjadi akibat konseting arus listrik.
Akibat kebaran tersebut sejumlah
pedangang yang sebelumnya membuka lapak di Pasar Legi Songgo Langit tidak bisa berjulan
lagi, karena barang dagannya sebagian dilalap sijago merah, besar harapan para
pedagang kepada Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk menyediankan lahan untuk
mengelar dagannya kembali karena
sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan dimana pada saat menjelang Ramadhan dan
Lebaran tingkat pengunjung pasar tersebut meningkat derastis dan itu berdampak
terhadap ekonomi para pedagang dipasar Legi Songgolangit[Iponxzhi]
Dikutip dari :
Posting Komentar