Akibat Miras Oplosan Seorang Pelajar SMP Tewas

Seorang pelajar SMP di Kabupaten Ponorogo tewas setelah berpesta minuman keras (miras) oplosan, Jumat, 30 Agustus 2013. Korban itu adalah Afrizal Trianto,15 warga Kelurahan Surodikraman, Kecamatan Ponorogo.   Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Ponorogo Ajun Komisaris, Misrun, saat dihubungi menegaskan  ‘’Pesta miras dilakukan korban di kawasan alun-alun bersama tujuh temannya’’.
Menurut para saksi, miras jenis arak jawa yang ditenggak beramai-ramai itu dicampur dengan minuman bersoda. Setelah pesta miras rampung, korban yang sedang mabuk berat tidak berani pulang ke rumahnya. ‘’Karena takut dengan orang tuanya,’’ ujar Misrun.
Afrizal diantarkan dua temannya ke warnet langganan mereka di Jalan Ontorejo dengan menumpang satu unit sepeda motor. Korban diapit di tengah. Sesampai di lokasi yang dimaksud, korban berjalan sempoyongan masuk ke dalam warnet. Dia langsung terlentang di atas alas karpet. “Dia sempat muntah dan dibangunkan temannya,’’ kata dia.
Setelah terbangun, pelajar kelas IX SMP swasta itu berdiri dan melangkah menuju ke kamar mandi. Karena pengaruh miras sudah terlalu kuat, korban tak mampu mengusai dirinya. Saat hendak masuk ke toilet, korban menabrak kusen pintu dan terjatuh. Di pelipis kananya mengalami luka memar. Melihat itu, kedua temannya memberikan pertolongan dan kemudian mengantarkan Afrizal pulang.
Setiba di rumah, korban diketahui sudah tidak bernyawa. Peristiwa itu menggegerkan warga di Kelurahan Surodikraman. Petugas Kepolisian Sektor dan Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Ponorogo yang mendengar informasi itu langsung membawa korban ke kamar mayat RSUD dr Harjono, Ponorogo. “Dari hasil otopsi, tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Penyebab kematiannya diduga kuat karena overdosis minuman keras,’’ kata Misrun.
Miras oplosan yang ditenggak korban bersama tujuh temannya sebanyak enam liter dan dicampur minuman bersoda. “’Yang diminum sebanyak empat botol air mineral kemasan 1,5 liter dan korban sudah sering minum-minuman keras,’’ ucapnya.
Staf Khusus Direktur Bidang Humus RSUD dr Harjono, Ponorogo, Susi Minarti menyatakan belum mengetahui hasil otopsi tubuh korban. “Saya belum diberi laporan oleh petugas di bagian otopsi,’’ ujar dia.

Referensi Tempo.co

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama