Kenal di Tempat Fitnes, Ini Kisah Korban Ungkap Ulah Bejat W



Jadi pelajaran bagi yang lain, agar tidak mudah percaya pada tampang keren dan mulut manis laki-laki yang mengaku dengan profesi tertentu.
Inilah pengakuan S dan M yang menjadi korban mulut manis W, pria yang mengaku sebagai wartawan dan sempat mengaku sebagai anggota Brimob yang berdinas di Madiun.

Diungkapkan oleh S, belum terlalu lama dirinya berkenalan dengan W di sebuah tempat fitnes. Sejak perkenalan itu, dirinya makin akrab dengan pelaku, tak hanya uang jutaan rupiah ia serahkan, dirinya pun ho’oh saja, saat diajak kencan di sebuah kamar hotel di Ponorogo, dengan janji akan dinikahi.
“Ya dia berjajanji akan menikahi saya, makanya saya ya mau saja,” kata S, di Mapolsek Ponorogo Kota, Rabu (21/1/2015).
Ternyata, janji tinggal janji, setelah beberapa lama menagih janji dan tidak jua dipenuhi, S pun mencoba mencari tahu jati diri S yang sebenarnya.
“Saya mulai curiga saat dia (W) tidak pernah menunjukkan alamatnya yang sebenarnya, KTP juga tidak pernah pernah ia tunjukkan. Apalagi sering minta uang kepada saya dengan alasan tidak gajian,” ungkap S.
Tentu saja, alasan tidak gajian itu membuat dirinya makin curiga. “Masak anggota Brimob tidak gajian,” tanya S.
Kondisi yang mencurigakan itu membuat S makin ingin mengetahui siapakah sebenarnya W ini. Namun, lanjut S, W ini memang licin, karena setiap bepergian dengannya motor yang dipakai pelaku tidak pernah dipasangi plat nomor, hingga S tidak bisa melacak jati diri W.
Namun sepandai-pandai tupai melompat pasti akan terjatuh. Dan benar juga, suatu saat S mengajaknya kencan, dengan menggunakan motor yang ada plat nomernya. Mengetahui hal itu, usai kencan dengan W, S pun melacak pemilik dan alamat motor berdasarkan plat nomer pelaku.
“Ya benar saja, motor tersebut atas namanya, juga alamatnya, akhirnya saya datangi rumahnya, dan akhirnya saya tahu kalau W ini sudah punya isteri,” kisah S. Karena dia tidak ingin bertengkar di rumah W karena ada isteri pelaku, maka S pun pergi dan melaporkan apa yan dialaminya tersebut Polsek Kota Ponorogo.
Tak hanya S, rekan sejawatnya yakni M juga mengalami nasib serupa, juga sempat beberapa kali diajak kencan di hotel, dan tidak hanya mendapat janji-janji gombal dari W. “Maaf mas, saya jangan ditanya banyak-banyak,” pinta M saat dikonfirmasi, dimana ia membenarkan jika juga menjadi korban W, dan mewanti-wanti agar alamatnya tidak dimediakan. (joss/reog.tv)@ponxzhi

Dilangsir dari : reog.tv

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama