Dalam musim panen seperti ini seorang buruh panen padi mendapat berkah yang berlipat ganda
setiap musim panen.
Bahkan seorang keluarga suami istri ini rela
meningalkan pekerjaan tetapnya demi mendapatkan penghasilan lebih beliau adalah
Solikin,65 th dan Mestri 50 th warga Dusun Sragi lor Desa Kalimalang Kecamatan Sukorejo Rabu 8/4/2015
Dalam keseharianya Solikin adalah seorang
pekerja tetap disalah satu tempat pengemukan ternak sapi dikabupaten ponorogo,
dan Istrinya Mistri bekerja sebagai buruh pemilihara lahan kebun tebu Dalam musim panen ini solikin
bekerja sebagai buruh panen padi ia
mendapatkan upah padi bukan uang dalam pengakuanya solikin dalam sehari bisa
mendapatkan upah padi sekitar 20-25 kg dan harga gabah/padi pada musim ini
sekitar Rp.3500,-/kg dalam keadaan basah dan jika kering bisa mecapai Rp. 4200,-/kg
Dan kami coba meghitung jika solikin setiap
harinya mendapatkan 20 kg/harinya dikalikan dengan harga gabah/padi saat basah
dikalikan dengan jumlah beliau saat bekerja dimusim panen ini yang rata-rata 30
hari dengan rincian 20 x 3500 x 30 = Rp.2.100.000,- itu penghasilan solikin
Sedangkan istrinya solikin, Mistri yang
bekerja sebagai buruh tandur yang bekerja selama 4 jam dr jam 06.00 s/d 09.00
beliau mendapatkan upah Rp. 22.000,- namum setiap harinya mistri mampu bekerja
selama 8 jam dan musim tanam ini mistri bisa bekerja 30 hari dengan rincian
44.000 x 30 = Rp.1,320.000,-
Jadi jika digabungkan satu keluarga ini bisa mendapatkan
penghasilan 2.100.000 + 1,320.000 = Rp.3.420.000,- hasil yang fantastis bukan.
Namun sayangnya pekerjaan ini tidak ada setiap
bulan hanya saat panen saja jadi mereka akan kembali bekerja lagi ke pekerjaan
yang semula demi menyambung hidup ke depanya tegasnya solikin ke pada KIM
Pariwara.@ponxzhi
Posting Komentar