Warga Jalan Ulerkambang, Kelurahan Tambakbayan Ponorogo dikejutkan
dengan ditemukanya HR(48) warga setempat yang tewas dengan cara gantung
diri di bagian belakang rumah tinggalnya, Senin (6/4/2015) malam.
Korban yang merupakan tenaga pengajar di SMPN 5 Sawoo Ponorogo ini, ditemukan pertama kali oleh istrinya Endah Widyaningsih(42). Saat itu, Endah hendak buang air kecil di kamar mandi.
Namun betapa terkejutnya dia melihat suaminya dalam keadaan menggantung di kayu blandar teras belakang rumahnya. Sontak saja dia menjerit minta tolong memanggil orangtua dan anaknya.
Mendengar teriakan minta tolong istri korban, Bunaris ayahnya langsung mendatanginya. Melihat menantunya dalam keadaan menggantung, Bunaris bersama anak korban dibantu tetangganya berusaha menurunkanya.
Saat diturunkan, korban masih dalam keadaan hidup karena masih ada denyut nadi. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Aisyah Diponegoro untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun sayang nyawa korban tidak tertolong.
Kasubbag Humas Polres Ponorogo AKP Haryadi membenarkan bila yang nekad gantung diri adalah seorang guru di SMPN Sawoo. Dari pemeriksaan korban oleh tim identifikasi Polres Ponorogo, diketahui tak ada tanda-tanda kekerasan.
“Dari hasil pemeriksaan terhadap korban tidak ditemui adanya tanda-tandanya kekerasan, jadi korban meninggal karena murni gantung diri,”ucapnya.
Tentang penyebab korban hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri masih simpang siur. Namun beberapa tetangga korban mengatakan bahwa kenekatan korban itu dipicu karena gagal mendapatkan sertifikasi.
“Katanya sih karena gagal mendapatkan sertifikasi,”ucap tetangga korban yang tidak mau disebut namanya.
Kepolisian masih terus mendalami dan menyelidiki pemicu korban yang seorang pegawai negeri ini megakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Sementara dalam waktu yang hampir bersamaan warga Desa Trisono, Kecamatan Babadan Ponorogo juga digemparkan dengan ditemukannya Karsorejo Sikas(70) yang tewas gantung diri dikamar mandi miliknya. Diduga korban nekat mengakhiri hidup dengan tali kolor celananya lantaran depresi karena menderita penyakit asma dan kebutaan yang tidak kunjung sembuh.@arso
Sumber Berita : LENSAINDONESIA.COM
Korban yang merupakan tenaga pengajar di SMPN 5 Sawoo Ponorogo ini, ditemukan pertama kali oleh istrinya Endah Widyaningsih(42). Saat itu, Endah hendak buang air kecil di kamar mandi.
Namun betapa terkejutnya dia melihat suaminya dalam keadaan menggantung di kayu blandar teras belakang rumahnya. Sontak saja dia menjerit minta tolong memanggil orangtua dan anaknya.
Mendengar teriakan minta tolong istri korban, Bunaris ayahnya langsung mendatanginya. Melihat menantunya dalam keadaan menggantung, Bunaris bersama anak korban dibantu tetangganya berusaha menurunkanya.
Saat diturunkan, korban masih dalam keadaan hidup karena masih ada denyut nadi. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Aisyah Diponegoro untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun sayang nyawa korban tidak tertolong.
Kasubbag Humas Polres Ponorogo AKP Haryadi membenarkan bila yang nekad gantung diri adalah seorang guru di SMPN Sawoo. Dari pemeriksaan korban oleh tim identifikasi Polres Ponorogo, diketahui tak ada tanda-tanda kekerasan.
“Dari hasil pemeriksaan terhadap korban tidak ditemui adanya tanda-tandanya kekerasan, jadi korban meninggal karena murni gantung diri,”ucapnya.
Tentang penyebab korban hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri masih simpang siur. Namun beberapa tetangga korban mengatakan bahwa kenekatan korban itu dipicu karena gagal mendapatkan sertifikasi.
“Katanya sih karena gagal mendapatkan sertifikasi,”ucap tetangga korban yang tidak mau disebut namanya.
Kepolisian masih terus mendalami dan menyelidiki pemicu korban yang seorang pegawai negeri ini megakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Sementara dalam waktu yang hampir bersamaan warga Desa Trisono, Kecamatan Babadan Ponorogo juga digemparkan dengan ditemukannya Karsorejo Sikas(70) yang tewas gantung diri dikamar mandi miliknya. Diduga korban nekat mengakhiri hidup dengan tali kolor celananya lantaran depresi karena menderita penyakit asma dan kebutaan yang tidak kunjung sembuh.@arso
Sumber Berita : LENSAINDONESIA.COM
Posting Komentar