Tanpa judul

Pemerintah Kabupaten Ponorogo telah sukses menggelar Grebeg Suro 2018. Terutama, tiga acara inti yang digelar dipengujung Grebeg Suro.
Tiga acara itu adalah Kirab Pusaka, penutupan Grebeg Suro 2018 yang sekaligus pengumuman pemenang Festival Nasional Reog Ponorogo (FNR) ke XXV, Festival Reog Mini dan larungan sesaji di Telaga Ngebel. Ketiga acara tersebut dilaksanakan pada Senin -Selasa (10-11/9/2018).
Kirab Pusaka sendiri merupakan momentum atau napak tilas perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Ponorogo dari kota lama atau sarpon menuju kota baru atau alun-alun Ponorogo.
Acara Kirab Pusaka ini dilanjutkan dengan penutupan Grebeg Suro 2018. Acaranya berupa pengumuman pemenang Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) ke XXV dan Festival Reog Mini (FRM) ke XVI.
Penutupan Grebeg Suro 2018 ini ditandai dengan pesta kembang api. Warga juga terlihat tumplek blek di alun-alun Ponorogo, Senin (10/9/2018) menuju Selasa (11/9/2018) dini hari.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengatakan acara Grebeg Suro dari tahun ke tahun tetap mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat luas, termasuk di tahun 2018 ini. Bahkan, warga tumplek- blek menyambut datangnya 1 suro.
"Luar biasa di tengah malam ini. Masyarakat masih anteng. Masih melihat penutupan Grebeg Suro ini. Ini pesta rakyat dan sudah menjadi tradisi sejak ratusan tahun silam," kata Ipong.
Menurut Ipong, suksesnya acara Grebeg Suro 2018 ini menjadi momentum atau modal utama menuju tahun wisata di tahun 2019 mendatang. Sebab, nanti akan banyak agenda kebudayaan dan kesenian yang akan dilaksanakan di tahun 2019 itu.
“Nanti akan ada 25 desa wisata terbaik dari 260-an lebih desa yang ada di Ponorogo. Jadi, dengan suksesnya Grebeg Suro ini berarti kita siap menyongsong wisata budaya, wisata agama dan wisata alam," tegasnya.
Ia mencontohkan, salah satunya Gunung Gede di Desa Tatung, Kecamatan Balong yang merupakan salah satu gunung yang diklaim terbaik sebagai lokasi paralayang.
"Di Indonesia ada 3. Lokasi Pertama di Puncak Jawa Barat. Lokasi kedua di Gunung Banyak Batu dan terakhir di Ponorogo, Gunung Gede," ujarnya.

Bedanya, di Ponorogo Gunung Gede sangat eksotis. Artinya sangat memenuhi syarat olahraga Paralayang. "Nanti bisa jadi salah satu desa wisatanya Desa Tatung," tambahnya.
Ia berharap, tahun 2019 nanti masyarakat Ponorogo siap untuk menghadapi tahun wisata. Ia pun semakin optimis menyongsong rangkaian acara tahun wisata 2019 karena masyarakat sudah guyup dan baik pada siapapun.
"Jadi, acara ini untuk menyongsong rangkaian tahun wisata 2019," imbuhnya.
Berikut daftar pemenang acara Grebeg Suro 2018:
Daftar pemenang FRM
1. Grup Reog SMPN 2 Kauman
2. Grup Reog SMPN 3 Ponorogo
3. Grup Reog SMPN 1 Ponorogo
4. Grup Reog SMPN 4 Ponorogo
5. Grup Reog SMPN 5 Ponorogo
6. Grup Reog Probowengker
7. Grup Reog Lanud Iswahjudi
8. Grup Reog SMPN 6 Ponorogo
9. Grup Reog Solah Wetan
10. Grup Reog dari Kecamatan Balong
Daftar pemenang FNRP
1. Grup Reog Universitas Brawijaya Malang
2. Grup Reog SMAN 1 Ponorogo
3. Grup Reog SMAN 1 Babadan
4. Grup Reog Purbaya Surabaya
5. Grup Reog Pawargo Yogyakarta
6. Grup Reog DKI Jakarta
7. Grup Reog Lanud Iswahjudi
8. Grup Reog BRI Cabang Ponorogo
9. Grup Reog Kota Malang
10. Grup Reog SMAN 2 Ponorogo
(ADV/Arif Ardianto

Sumber : https://m.jatimnow.com/baca-6719-grebeg-suro-sukses-ponorgo-siap-songsong-tahun-wisata-2019

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama