PERILAKU NAKALAN REMAJA YANG DITINGGAL ORANG TUA MENJADI TKI

Penyebab kenakalan remaja salah satunya adalah  lingkungan keluarga, lingkungan keluarga merupakan salah satu faktor  kenakalan remaja,dimana kenakalan itu  terjadi karena  suatu faktor  kealpaan dari  orang  tua
dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak  mereka . Apalagi pada kasus anak atau remaja yang ditinggal orang tuanya yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI)  secara otomatis orang tua dan anak tidak bisa berinteraksi secara langsung dalam waktu yang lama. Padahal tugas  orang tua adalah sebagai  pendidik 
dan orang tua diberi kewajiban  memenuhi  hak  anak  akan pendidikan sehingga  menjadi  orang yang  berkualitas.  Selain   itu  kenakalan timbul juga  karena  faktor  pergaulan  dari  masyarakat.
Perubahan pola pengasuhan anak atau remaja pada keluarga tenaga kerja indonesia (TKI) terjadi  perubahan  dan pergeseran  pola pengasuhan anak, anak dititipkan pada anggota keluarga yang lain misalnya kakek nenek, paman bibi dan lain-lain. 
Anak remaja yang ditinggalkan orang tuanya bekerja sebagai tenaga kerja indonesia (TKI) cenderung memiliki sifat yang bebas atau sulit di control yang menyebabkannya
menjadi nakal.
Faktor penyebab kenakalan remaja salah satunya adalah  lingkungan keluarga, lingkungan keluarga merupakan salah satu faktor  kenakalan remaja,dimana kenakalan itu  terjadi  karena  suatu faktor  kealpaan  dari  orang  tua dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak  mereka . Apalagi pada kasus anak atau remaja yang ditinggal orang tuanya yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI)  secara otomatis orang tua dan anak tidak bisa berinteraksi secara langsung dalam waktu yang lama. Padahal tugas  orang tua adalah sebagai  pendidik  dan orang tua diberi kewajiban  memenuhi  hak  anak  akan  pendidikan sehingga  menjadi  orang yang  berkualitas.  Selain   itu  kenakalan timbul juga  karena  faktor  pergaulan  dari  masyarakat.
 c.Dampak yang timbul bagi remaja yang ditinggalkan orang tua bekerja sebagai  tenaga kerja indonesi (TKI)
a). Perubahan pola pengasuhan anak atau remaja pada keluarga tenaga kerja indonesia (TKI) terjadi  perubahan  dan pergeseran  pola pengasuhan anak,  anak dititipkan pada anggota keluarga yang lain misalnya kakek nenek, paman bibi dan lain-lain. 
b). Anak remaja yang ditinggalkan orang tuanya bekerja sebagai tenaga kerja indonesia (TKI) cenderung memiliki sifat yang bebas atau sulit di control yang menyebabkannya
menjadi nakal.
Beberapah contoh kenakalan remaja :
1). penyalagunaan narkotika
secara universal  penyalagunaan narkotika merupakan perbuatan distruktif dengan efek-efek negatifnya.menurut sudarsono seorang yang menderita ketagihan atau ketergantungan pada narkotika akan merugikan dirinya sendiri,juga merusak kehidupan masyarakat.sebaba secara sosiologis, mereka mengganggu masyarakat dengan perbuatan-perbuatan kekerasan,acuh tak acuh,beberapa keabnormalan lain dan kriminalitas.bahaya penyalagunaan narkoti benar-benar sangat merugikan masyarakat terutama pemakai sendiri.
 Penelitian ilmiah yang dilakukan oleh  psichiater Dr.Graham Blaine mengemukan bahwa biasanya seorang remaja mempergunakan narkotika karena ada beberapa sebab yaitu:
1. untuk membuktikan keberanian dalam melakukan tindakan-tindakan yang berbahaya seperti : ngebut,berkelahi,bergaul dengan wanita.
2. untuk menunjukan tindakan menentang otoritas terhadap orang tua atau guru atau norma-norma sosial
3. untuk mempermudah  penyaluran dan perbuatan seks.
4. untuk mengisi kekosongan dan kebosanan/ kesepian
5. untuk mencari dan menemukan arti dari hidup
6. untuk menghilangkan kegelisah dan frustasi.
7. untuk melepaskan diri dari kesepian dan memeperoleh pengalam-pengalaman emosional.
8. hanya iseng-iseng atau didorong rasa ingin tahu.
9.untuk mengikuti kemauan kawan-kawan dalam rangka pembinaan solidaritas

 undang-undang tentang anak-anak remaja korban penyalagunaan narkotika :

UU.NO.9/1976  Pasal 32 :
Orang tua atau  wali dari seorang pecandu narkotika yang belum cukup umur wajib melaporkan pecandu tersebut kepada pejabat yang ditunjuk oleh menteri kesehatan dan wajib membawanya kerumah sakit atau kepada dokter yang terdekat untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan yang diperlukan.

Upaya penanggulangan anak-anak remaja korban penyalagunaan narkotika

Penanggulan penyalahgunaan narkotika dikalangan remaja dilakukan sedini mungkin melalui tindakan-tindakan yang bijaksana setelah mengetahui sebab-sebab penyalahgunaan narkotika yang sebagian besar adalah kaum remaja. Disamping itu perlu diungkapkan sebab-sebab munculnya para pengedar serta  beberapa sebab yang erat kaitannya dengan bidang sosial , ekonomi , kultural dan mental. Kemudian perlu dipahami akibat-akibat negatif yang membahayakan bagi pelakunya serta dampak samping yang pasti merugikan dan meresakan kehidupan masyarakat. Secara global upaya penanggulangan narkotika dikalangan remaja dapat dilakukakan secara  moralistik dan absiolinistik.

a. moralistik

Adalah : menitikberatkan pada pembinaan moral dan membina kekuhan mental masyarakat ,juga membina moral dan mental anak remaja.dengan pembinaan moral baik masyarakat lebih-lebih anak remaja tidak mudak mudah terjerumus dalam penyalagunaan narkotika.nilai-nilai moral akan mampu menggalkan ,setiap orang bermoral dengan sendirinya akan menjauhkan diri dari penyalagunaan narkotika.dengan pembinaan agama yang sebaik-baiknya berarti anak remaja akan memeliki kekuatan mental yang kokoh sehingga tidak mudah melanggar hukum baik tertulis maupun tidak tertulis : yang berarti pula tidak akan menggunakan narkotika dan obat-obatan yang sejenis secara ilegal.

b.abolisionistik

cara abolisionistik adalah usaha menanggulangi penyalagunaan narkotika oleh  kaum remaja adalah mengurangi.bahkan untuk menghilangkan sebab-sebab yang mendorong para pengedar narkotika di wilayah indonesia dengan motivasi apapun,menutup kesempatan untuk menggunakan sarana pelayanan umum baik milik pemerintah maupun swasta didalam menunjangnya narkotika secara melawan hukum,memelihara kewaspadaan masyarakat terhadap penyalagunaan narkotika.

2).pencurian

pencurian merupakan kejahatan yang paling sering dilakukan oleh anak remaja. Masalah kejahatan ,khususnya pencurian bukan hanya menjadi masalah . masyarakat modern. Kejahatan pencurian yang sering dilakukan oleh anak-anak remaja merupakan salah satu bukti adanya kenakalan remaja (juvenile Delinquency).para ilmuwan dewasa ini sering berusaha untuk menyelidiki sebab-sebab kenakalan remaja terutama yang berhubungan dengan kejahatan pencurian .menurut Dr.Zakiah Darajat:
“kenakalan anak-anak adalah ungkapan dari ketegangan perasaan (tension),kegelisahan dan kecemasan atau tekanan  bathin (Frustation) misalnya: jika seorang anak dari orang kaya dan berpangkat,mencuri atau melakukan kejahatan-kejahatan tertentu,maka kejahatan atau kenakalan yang dilakukan oleh anak itu bukanlah karena ia kekurangan uang dari orang tuanya,akan tetapi adalah ungkapan dari rasa tidak puas,kecewa atau rasa tertekan,merasa kurang mendapat perhatian dan  kurang merasakan kasih sayang orag tua.
Kenakalan remaja khususnya kejahatan pencurian yang dilakukan oleh anak-anak remaja, sebagian disebabkan karena :
1 ). keadaan ekonomi yang sangat parah . anak-anak remaja terpaksa melakukan kejahatan pencurian karena untuk menyambung hidupnya.
2 ). keinginan untuk hidup berfoya-foya,berkompetinsi dengan teman sebayanya dadalam pesta pora memiliki akibat samping yang negatif . bahkan kadang-kadang solidaritas dan partisipasi remaja yang berlebih-lebihan terhadap terhadap ajakan kawan-kawan sesama remaja untuk bersenang-senang yang seringpula mengakibatkan anak remaja terjerumus kedalam kejahatan.
3 ). kebiasaan bermain judi.dalam kenyataan memang banyak sekali anak-anak remaja yang terjerumus kedalam perjudian sebagai pengaruh langsung dari kehidupan masyarakat.
Menurur Pasal 362 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pencurian menyebutkan, "Barangsiapa mengambil barang secara menyeluruh atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam karena pencurian, dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak sembilan ratus rupiah.”
B.ANALISIS

Masa remaja merupakan Proses pencarian identitas, Proses pencarian  identitas diri ini tidak mudah, perubahan biologis, sosial dan psikologis yang terjadi serta kepekaan yang ada dalam diri remaja membuat mereka merasa terisolasi, hampa, cemas dan bimbang, sehingga pada tahap perkembangan ini remaja merasakan penderitaan-penderitaan yang lebih berat dari masa yang lain. Jika remaja mampu melewati masanya dengan baik dan bisa menyesuaikan diri dengan baik, maka akan berkembang menjadi remaja yang otonom. Namun jika remaja kurang bisa menyesuaikan dengan perubahan yang ada dan cenderung ingin mencoba hal-hal yang baru, serta tidak ada kontrol dari orang tua apalagi dalam kasus ini para remaja yang orang tuanya  bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia(TKI) dimana para orang tua secara otomatis tidak bisa berinteraksi dengan anaknya secara langsung dalam waktu yang lama, hal ini bisa berpengaruh terhadap pola hubungan mereka.  maka bisa jadi para anak remaja mereka terjerumus pada perilaku-perilaku yang menyimpang dan beresiko seperti pada artikel.@ponxzhi

Sumber artikel : http://atalewobunga.blogspot.com

Post a Comment

أحدث أقدم