Dalam rangka hari AIDS sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember, ratusan
elemen mahasiswa di Madiun menggelar aksi damai untuk memberikan pemahaman dan
keprihatinan kepada penderita, Senin (01/11/2014).
Aksi dimulai dari perempatan pasar Songgolangit dengan berorasi untuk memberi peringatan kepada para pengguna jalan yang sedang melintas atas bahaya penyakit AIDS dan cara-cara penularanya.
“Hari ini kami menggelar aksi damai karena rasa prihatin dengan banyaknya penderita AIDS di negara kita,” ucap Bayu, salah satu peserta aksi.
Agar dalam menyampaikan peringatanya bisa menyentuh kepada masyarakat, beberapa peserta aksi juga membagikan bunga dan pamlet yang berisi tentang apa itu penyakit AIDS dan penulasanya.
“Sengaja kita membagi bunga agar masyarakat bisa terkesan dan akhirnya memahami tentang bahaya penyakit AIDS. Sehingga, para remaja dan ibu rumah tangga bisa melakukan pencegahan sedini mungkin,” tegas Bayu.
Selain itu, mereka juga menyerukan kepada masyarakat agar para penderita AIDS tidak dijauhi dan hindari pergaulan bebas bagi para remaja.
Usai menggelar aksi, mereka melakukan longmarch dengan menyusuri jalan-jalan protokol yaitu menuju pertigaan Ngepos, berlanjut ke Alun-alun menuju depan patung singa. Kemudian, aksi diakhiri di perempatan pasar Songgolangit.
Tak hanya ratusan elemen mahasiswa, ratusan siswa siswi dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Ponorogo juga menggelar aksi yang sama di perempatan pasar Songgolangit. Namun mereka tidak berjalan kaki melainkan mengendarai sepeda onthel.@arso @ponxzhi
Aksi dimulai dari perempatan pasar Songgolangit dengan berorasi untuk memberi peringatan kepada para pengguna jalan yang sedang melintas atas bahaya penyakit AIDS dan cara-cara penularanya.
“Hari ini kami menggelar aksi damai karena rasa prihatin dengan banyaknya penderita AIDS di negara kita,” ucap Bayu, salah satu peserta aksi.
Agar dalam menyampaikan peringatanya bisa menyentuh kepada masyarakat, beberapa peserta aksi juga membagikan bunga dan pamlet yang berisi tentang apa itu penyakit AIDS dan penulasanya.
“Sengaja kita membagi bunga agar masyarakat bisa terkesan dan akhirnya memahami tentang bahaya penyakit AIDS. Sehingga, para remaja dan ibu rumah tangga bisa melakukan pencegahan sedini mungkin,” tegas Bayu.
Selain itu, mereka juga menyerukan kepada masyarakat agar para penderita AIDS tidak dijauhi dan hindari pergaulan bebas bagi para remaja.
Usai menggelar aksi, mereka melakukan longmarch dengan menyusuri jalan-jalan protokol yaitu menuju pertigaan Ngepos, berlanjut ke Alun-alun menuju depan patung singa. Kemudian, aksi diakhiri di perempatan pasar Songgolangit.
Tak hanya ratusan elemen mahasiswa, ratusan siswa siswi dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Ponorogo juga menggelar aksi yang sama di perempatan pasar Songgolangit. Namun mereka tidak berjalan kaki melainkan mengendarai sepeda onthel.@arso @ponxzhi
Sumber Berita : lensaindonesia
إرسال تعليق