Salah
satu yang dilakukan di ajang bakti sosial SMK PGRI 2 Ponorogo, yakni
membedah rumah warga tidak mampu, yang tidak layak huni, menjadi rumah
sehat yang layak huni.
Berada di desa Pulung Merdiko, sejak 4 hari silam, beberapa siswa yang kebagian tugas membedah rumah warga, sudah menyelesaikan tugasnya pada Sabtu (21/3/2015).
Rumah milik Gandung (70) yang sebelumnya terlihat memprihatinkan, kini nampak bagus, dan layak untuk ditinggali.
Sekitar
pukul 11.30 WIB, di rumah yang sudah diperbaiki tersebut, dilakukan
pengguntingan pita dan penyerahan kunci rumah oleh Kepala Sekolah SMK
PGRI 2 Ponorogo, Syamhudi Arifin, sebagai tanda bahwa pembongkaran dan
perbaikan rumah sudah selesai.
Gandung bersama isterinya, yang ditemui REOG.TV nampak bersyukur sekali dengan sudah diperbaikinya rumah yang sudah puluhan tahun ia tempati itu. Gandung tidak bisa menutupi kegembiraan. Sementara istrinya hanya bisa menutupi wajahnya, dengan mata yang bekaca-kaca, usai disalami Syamhudi Arifin, Guru dan siswa-siswa SMK.
Menurut
Arifin, selain ingin membantu warga yang tidak mampu pihaknya juga
ingin memberikan pendidikan amal ibadah dan sodaqoh pada orang lain,
kepada siswa-siswanya. “Selain itu, kita juga ingin para siswa ini bisa
mengaplikasikan ilmu yang didapatnya di sekolah, dengan langsung praktek
di masyarakat seperti ini,” kata Arifin.
Selain itu, lanjut Arifin, ini juga merupakan pendidikan budi pekerti dari sekolahnya pada para siswa, karena SMK PGRI 2 Ponorogo ingin membentuk siswa-siswa yang memiliki budi pekerti yang baik, usai lulus dari sekolahnya. “Tentu tidak ada artinya jika siswa yang lulus, dan memiliki ilmu kejuruan yang mumpuni, tidak didukung dengan budi pekerti serta kedisiplinan yang bagus pula,” pungkasnya.
Sekitar jam 13.00 WIB, seluruh acara Baksos pun ditutup, dan seluruh siswa SMK PGRI 2 Ponorogo dan para guru pun kembali ke Ponorogo. SELAMAT.. (joss/reog.tv)
Dilangsir dari : Reogtv
Berada di desa Pulung Merdiko, sejak 4 hari silam, beberapa siswa yang kebagian tugas membedah rumah warga, sudah menyelesaikan tugasnya pada Sabtu (21/3/2015).
Rumah milik Gandung (70) yang sebelumnya terlihat memprihatinkan, kini nampak bagus, dan layak untuk ditinggali.

GUNTING
PITA. Kepala sekolah SMK PGRI 2 Ponorogo, Syamhudi Arifin saat
melakukan pengguntingan pita, tanda reovasi rumah sudah tuntas dan siap
dihuni kembal oleh pemilknya. (foto: joss/reog.tv)
Gandung bersama isterinya, yang ditemui REOG.TV nampak bersyukur sekali dengan sudah diperbaikinya rumah yang sudah puluhan tahun ia tempati itu. Gandung tidak bisa menutupi kegembiraan. Sementara istrinya hanya bisa menutupi wajahnya, dengan mata yang bekaca-kaca, usai disalami Syamhudi Arifin, Guru dan siswa-siswa SMK.

BERSYUKUR.
Gandung dan istrinya nampak terharu saat menerima selamat menerima
hasil karya para siswa dari kepala sekolah usai pengguntingan pita.
(foto: joss/reog.tv)
Selain itu, lanjut Arifin, ini juga merupakan pendidikan budi pekerti dari sekolahnya pada para siswa, karena SMK PGRI 2 Ponorogo ingin membentuk siswa-siswa yang memiliki budi pekerti yang baik, usai lulus dari sekolahnya. “Tentu tidak ada artinya jika siswa yang lulus, dan memiliki ilmu kejuruan yang mumpuni, tidak didukung dengan budi pekerti serta kedisiplinan yang bagus pula,” pungkasnya.
Sekitar jam 13.00 WIB, seluruh acara Baksos pun ditutup, dan seluruh siswa SMK PGRI 2 Ponorogo dan para guru pun kembali ke Ponorogo. SELAMAT.. (joss/reog.tv)
Dilangsir dari : Reogtv
إرسال تعليق