Tertangkap
tangan mencuri burung, seorang pelajar babak belur dipukuli massa.
Massa yang emosi, memukul pelaku hingga wajahnya berdarah. Satu pelaku
berhasil ditangkap, satu lainnya kabur dan masih dalam pencarian.
Dengan wajah berlumuran darah, MF digelandang ke ruang penyidik polsek Ponorogo Kota. Pelajar ini diamankan polisi, setelah di pukuli massa, karena tertangkap tangan mencuri seekor burung milik kicauan milik Imam, warga, jalan Kokrosono, Brotonegaran Ponorogo. Di depan polisi, pelaku berusaha membersihkan darah yang mengucur dari pelipis matanya.
Awalnya, pelaku bersama temannya, yang masih mengenakan seragam sekolah, mengendarai sepeda motor, melintas di depan rumah korban. Kebetulan, di teras rumah korban ada burung kicauan jenis cucak jenggot. Karena situasi sepi, pelaku turun dari motor dan mengambil burung dan sangkarnya.
Ssaat berusaha membawa kabur hasil curiannya, kepergok warga. Warga langsung mengejar pelaku dan menangkapnya, satu pelaku ditangkap, satu lainnya kabur dengan mengendarai sepeda motor. Pelaku yang tertangkap dipukuli beramai-ramai, hingga babak belur, selanjutnya diserahkan polisi.
Saat ditanya petugas pelaku mengaku nekat mencuri, karena butuh uang jajan. “Saya mencuri berdua sama teman, iya saya mencuri burung, kira-kira harganya sekitar Rp 200 ribuan, saya ketangkap teman saya kabur pakai motor,” kata MF pelaku di kantor polisi.
Sementara di TKP, warga mengaku geram dengan ulah pelaku karena sering terjadi pencurian burung di kawasan tersebut. “Ya baru kali ini ada pelaku yang tertangkap, dan pada warga mengakui kalau beberapa kali mencuri burung di daerah ini, jadi kami sedikit emosi,” kata Winaji, warga sekitar TKP.
Guna proses penyidikan, pelaku diamankan di Mapolsek Ponorogo Kota. Polisi juga masih melakukan pencarian terhadap satu pelaku lainnya yang masih kabur. (tim/reog.tv)
Sumber berita : Reog tv
Dengan wajah berlumuran darah, MF digelandang ke ruang penyidik polsek Ponorogo Kota. Pelajar ini diamankan polisi, setelah di pukuli massa, karena tertangkap tangan mencuri seekor burung milik kicauan milik Imam, warga, jalan Kokrosono, Brotonegaran Ponorogo. Di depan polisi, pelaku berusaha membersihkan darah yang mengucur dari pelipis matanya.
Awalnya, pelaku bersama temannya, yang masih mengenakan seragam sekolah, mengendarai sepeda motor, melintas di depan rumah korban. Kebetulan, di teras rumah korban ada burung kicauan jenis cucak jenggot. Karena situasi sepi, pelaku turun dari motor dan mengambil burung dan sangkarnya.
Ssaat berusaha membawa kabur hasil curiannya, kepergok warga. Warga langsung mengejar pelaku dan menangkapnya, satu pelaku ditangkap, satu lainnya kabur dengan mengendarai sepeda motor. Pelaku yang tertangkap dipukuli beramai-ramai, hingga babak belur, selanjutnya diserahkan polisi.
Saat ditanya petugas pelaku mengaku nekat mencuri, karena butuh uang jajan. “Saya mencuri berdua sama teman, iya saya mencuri burung, kira-kira harganya sekitar Rp 200 ribuan, saya ketangkap teman saya kabur pakai motor,” kata MF pelaku di kantor polisi.
Sementara di TKP, warga mengaku geram dengan ulah pelaku karena sering terjadi pencurian burung di kawasan tersebut. “Ya baru kali ini ada pelaku yang tertangkap, dan pada warga mengakui kalau beberapa kali mencuri burung di daerah ini, jadi kami sedikit emosi,” kata Winaji, warga sekitar TKP.
Guna proses penyidikan, pelaku diamankan di Mapolsek Ponorogo Kota. Polisi juga masih melakukan pencarian terhadap satu pelaku lainnya yang masih kabur. (tim/reog.tv)
Sumber berita : Reog tv
إرسال تعليق